Baliho Roboh, Tanya Kenapa?

Minggu (10/5/2009) alam tak bersahabat melanda Banjarmasin, hujan deras disertai angin kencang dengan kecepatan kurang lebih 60 knot atau 80km/jam merobohkan sejumlah baliho yang berada di jalan protokol. Sebuah menara atau BTS (Base Transceiver Station) Radio roboh menimpa rumah warga, tak hanya itu saja sebuah rumah di Teluk Tiram Banjarmasin Barat juga roboh dan rata dengan tanah. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Komisi III DPRD Kota Banjarmasin berencana memanggil Kadistakor Banjarmasin untuk menjelaskan atas kejadian ini. Di lain itu Distakor akan melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah karena konstruksi yang menyalahi aturan atau memang murni faktor alam.

Banyak pihak yang beranggapan bahwa kejadian ini adalah kesalahan Distakor karena lebih mementingkan PAD daripada keselamatan orang banyak. Izin yang diberikan sepertinya asal-asalan atau lebih tepatnya Ada Uang Masalah Beres. Hal ini merupakan “tamparan” keras bagi Distakor karena dapat mengurangi kredibilitas masyarakat terhadap Dinas tersebut. Kurangnya pengawasan terhadap baliho-baliho tersebut merupakan masalah yang utama. Padahal dalam struktur organisasi Distakor sudah ada Bidang Pengawasan Bangunan yang jelas fungsi dan tugasnya untuk mengawasi bangunan-bangunan termasuk baliho-baliho yang ada di Kota Banjarmasin ini. Nah lho? What are they doing? Ah entahlah.

Apa yang akan dilakukan Distakor kedepan agar tidak terulang kejadian seperti ini lagi? Ah entahlah.

Tulisan ini didapat dari berbagai sumber.